cara menumbuhkan semangat kerjasama

Unknown | 5:43 AM | 0 komentar
Di dalam sekolah, terdapat sejumlah orang yang bekerja pada posisi dan peran masing-masing. Dari sudut pandang ini, sekolah adalah sebuah tim kerja (team work). Kekuatan apakah yang mempengaruhi kuat tidaknya sebuah organisasi/tim?. Salah satu faktor penentunya adalah komitmen dari para anggota organisasi
Komitmen dapat diartikan sebagai (a)  keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi; (b) kesediaan untuk bekerja dan menjadi bagian dari organisasi; dan (c) bersungguh-sungguh untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Di dalam memahami komitmen, terdapat tiga pendekatan. Pertama adalah komitmen sebagai dorongan pribadi (yang tulus),  memiliki tiga elemen kunci, yaitu: continuance (perhitungan untung-rugi), cohesion (relationship-oriented) dan control.( kepatuhan terhadap norma). Kedua, komitmen sebagai hasil interaksi antara individu dengan organisasi. Ketiga, komitmen ditumbuhkan oleh organisasi melalui kemampuannya memperhatikan pekerja.
Komitmen seorang anggota terhadap organisasi dipengaruhi berbagai variabel, yaitu:
Personal characteristics , meliputi jenis kelamin usia, pendidikan, tenure (kemapanan status pekerjaan), motivasi berprestasi, dan kompetensi, dan keberagamaan)
Role-related characteristics: berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan, tantangan, konflik peranan, dan pertentangan peran.
Work experiences berkaitan dengan (dependabilitas organisasi, personal importance, pemenuhan harapan, sikap yang positif, dan gaya kepemimpinan.
Strucutral characteristics terkait dengan formalisasi, dependensi fungsional, desentralisasi, dan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
Dalam pandangan Etzioni (1961), komitmen berkaitan dengan dua hal, yaitu (a) orientasi pekerja terhadap organisasinya (dalam arti keterlibatannya), meliput: alienative, calculative dan moral , dan (b) power yang digunakan oleh organisasi terhadap pekerja, berupa: coercive (hukuman); remunerative (memberikan imbalan), dan normatif. Komit- men ideal yang diharapkan adalah “normative compliance”, yaitu kepa- tuhan yang didasarkan atas kesadaran normatif, bukan kalkulatif apalagi takut terhadap hukuman.

bersyukur prespektif Imam Ghazali

Unknown | 10:11 PM | 0 komentar


Bersyukur merupakan sebuah hal yang harus dilakukan dalam setiap hal ketika, senang, susuh, gembira,
disaat lagi punya uang atau tidak, tapi melakukan itu semua sungguh setiap orang pasti mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda beda.
dalam melakukan rasa syukur itu sendiri, tulisan yang singkat ini akan membahasa bersyukur dalam prespektik Imam Ghazali, seorang tokok ilmuan yang yang sudah tidak asing lagi ditengah tengah kita, Imam Ghazali mengatakan bahwa bersyukur merupakan maqoomaat assaalikiin yaitu merupakan suatu ibadah yang mempunyai nilai baik dalam melakukannya, bersyukur merupakan runtutan atau rangkuman dari ilmu, hal, dan amal.
Adapun ilmu atau pengetahuan merupakan langkah awal untuk mengetahui dzat  yang memberi nikmat dan sekaligus juga ilmu dapat mendatangkan hal atau keadaan , Hal adalah rasa senang atau bahagia yang dihasilkan dari  dzat yang memberikan nikmat dan hal dapat mendatangkan amal atau pekerjaan, sedangkan amal atau pekerjaan yang dihubungkan dengan hati, anggota  badan dan lisan.
Ketiga tiga hal tersebut diatas dapat mengantarkan seseorang mampu mempunyai rasa syukur. Bersyukur memang harus dilakukan dalam setiap saat, karena insan yang selalu mempunyai rasa syukur dalam kehidupannya pastilah Allah menjadikan hidupnya lebih bermanfaat dan bahagia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an “Laing Syakartum Laa azidannakum”. Wassalam

cara memahami tipe kepribadian seseorang

Unknown | 8:46 PM | 0 komentar
selamat malam sobat. hal ini kita akan membahas tentang kajian yang sudah sering kita bahas dilingkungan
kita yaitu tentang mengetahui hal hal yang ada diseorang tersebut.Menurut William Marston, tipe kepribadian seseorang dapat diketahui berdasarkan observasi terhadap pola perilaku  yang ditampilkannya. Tipe kepribadian tersebut terdiri atas tipe dominant, inspiring, supportive, dan cautious.  Tiap tipe kepribadian tersebut menggambarkan paduan dari dimensi gaya hubungan dengan orang lain, yaitu peramah (outgoing) atau pendiam (reserved) dan dimensi prioritas, yaitu berorientasi terhadap tugas (task-oriented) atau berorientasi terhadap orang (people-oriented).
§  Tipe D (Dominant) merupakan perpaduan Outgoing dan Task-oriented.
§  Tipe I (Inspiring) merupakan perpaduan Outgoing dan People-oriented
§  Tipe S (Supportive) merupakan perpaduan Reserved dan People-oriented
§  Tipe C (Cautious) merupakan perpaduan Reserved dan Task-oriented
Rincian karakteristik dari tiap-tiap tipe kepribadian tersebut adalah sebagai berikut:
A. TIPE “DOMINANT”
Kata-kata penjelas
Dominan (dominant), pengatur (direct), penuntut/banyak permintaan (demanding), tegas (decisive), tekun (determined), pelaku (doer)
Mind-set
Lakukan! Wujudkan! Raih kemenangan! Hasil!
Hal yang disukai yaitu Kegiatan, Kompetisi, Kerja keras, Melakukan sesuatu, Tantangan, Mendapatkan hasil, Menjadi pimpinan, Menyelesaikan tugas-tugas.Mereka adalah orang yang Goal-oriented, tidak mudah puas, percaya diri, tabah, tekun, menyadari pentingnya prestasi dan mereka Dimotivasi oleh Tantangan, pilihan, pengendalian Lingkungan yang dibutuhkan Kebebasan, kewenangan, kegiatan yang bervariasi, kesempatan berkembang
Gaya komunikasi yang disukai yaitu Komunikasi lugas/terus terang dan selalu  mempunya kelemahan yaitu Kurang sensitif terhadap orang lain, kurang bisa santai, kurang sabar.
B. TIPE “INSPIRING”
Kata-kata penjelas
Bersemangat (inspiring), berpengaruh (influencing), penting (important), interaktif (interactive), mengesankan (impressive), berminat pada hubungan dengan orang lain (interrested in people)
Mind-set
Jadi bintang pertunjukan; bersenang-senang dan  gembira!
Hal yang disukai yaitu Mempengaruhi orang lain, rencana jangka pendek, membuat orang tertawa, melakukan banyak hal/kegiatan, berbincang-bincang dengan orang lain, prestise, dipandang penting. Mereka adalah orang yang Banyak bicara, pandai memulai hubungan, menyenangkan, cenderung membesar-besarkan, mudah gembira, senang menonton. dan mereka Dimotivasi oleh Penghargaan, persetujuan, popularitas. sedangkan Lingkungan yang dibutuhkan Prestise, hubungan persahabatan, kesempatan untuk mempengaruhi orang lain, Kesempatan untuk mengilhami orang lain, kesempatan untuk mengemukakan ide.
Gaya komunikasi yang disukainya yaitu Bersahabat dan komunikasi informal dan mempunyai kelemahan Kurang bisa mengelola waktu, kurang realistis, kurang mendengarkan orang lain, kurang memperhatikan penyelesaian tugas
C. TIPE “SUPPORTIVE”
Kata-kata penjelas
Pendukung (supportive), kokoh (steady), tabah/teguh hati (stable), ramah (sweet), peka (sensitive), sentimentil (sentimental)
Mind-set
Netral. Bergaullah dengan semua orang. Tidak ada konflik.
Hal yang disukai yaitu Perdamaian, harmoni, ketenteraman hati, kelompok persahabatan, kerja tim, menolong orang lain, kerjasama. Mereka adalah orang yang Beorientasi kelompok (team-oriented), bersahabat, kooperatif, teman setia, peka terhadap kebutuhan orang lain, mau memahami dan menerima orang lain dan mereka Dimotivasi oleh Keamanan, penghargaan, kepastian/jaminan (Assurance) sedangkan Lingkungan yang dibutuhkan
 yaitu Wilayah khusus (specialization), identifikasi dengan kelompok, pola kerja yang mapan, situasi yang stabil, lingkungan yang konsisten
Gaya komunikasi yang disukai yaitu Komunikasi yag hangat, terbuka, tulus. dan mempunyai kelemahan Sulit bila harus menghadapi perubahan, tidak mampu mengatakan “Tidak”, sulit bertindak bebas/independen.
D. TIPE “CAUTIOUS”
Kata-kata penjelas
Hati-hati (cautious), penuh perhitungan (calculating), mampu (competent), konsisten (consistent), pemikir (contemplative), teliti (careful)
Mind-set
Kerjakan sesuatu dengan benar dan sempurna. Apa rencananya? Sudahkah mempertimbangkan segala sesuatunya? Apa tujuan sesungguhnya? Mengapa?
Hal yang disukai yaitu Konsistensi, kerja hebat, mengerjakan dengan tepat, informasi/data, nilai (value), kualitas, segala sesuatu berjalan dengan benar, ada perencanaan, prosedur, kejujuran. dan Mereka adalah orang yang Berorientasi pada prosedur (procedure-oriented), mengabdikan diri pada tugas, terfokus pada detail, logis, akurat, menaruh rasa hormat (respectful). dan Dimotivasi oleh Jawaban berkualitas, keunggulan, nilai (value). sedangkan Lingkungan yang dibutuhkan Tugas yang ditentukan dengan jelas, sumber daya dan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas, bebas untuk mengajukan pertanyaan, resiko terbatas, tugas yang membutuhkan perencanaan dan ketepatan.
Gaya komunikasi yang disukai yaitu Komunikasi yang logis, tepat, dan detail. dan mempunyai kelemahan Analisis berlebihan (over-analizyng), kurang mampu menepati deadline, perfeksionis, kurang mampu mengekspresikan perasaan, kurang memperhatikan pentingnya perasaan orang lain.