Home » » Hakikat Bahasa Dalam Agama Islam

Hakikat Bahasa Dalam Agama Islam

Unknown | 6:07 PM | 0 komentar




Hakikat Bahasa Dalam Agama Islam

Bahasa merupakan suatu sistem symbol yang memiliki makna arti pada suatu fakta dan realita. Artinya, tidak akan terwujud suatu bahasa yang merupakan serangkaian bunyi yang tidak bermakna. Karena bermakna itulah maka sistem symbol itu sendiri disebut bahasa.
Hakikat bahasa sebenarnya mempunya citra dan wibawa yang perkembangan keilmuan bahasa selalu dipelajari, diteliti dan diperbincangkan banyak manusia yang menatap peradaban dengan mempertautkan teks-konteks kehidupan. Sudah sejak awal ketika manusia pertama diciptakan nabi Adam dan diturunkan ke bumi, bahasa sudah dengan sengaja tidak dapat dilepaskan dari manusia. Bahasa menjadi cara permulaan manusia memahami alam dan dirinya, sebab dalam realitas ada dua: realitas murni pada diri dan jiwanya dan realitas yang diperkatakan secara nyata.
Bahasa memegang peranan penting dan strategis dalam berkomunikasi, dan fungsi bahasa selain berkomunikasi juga mempunya fungsi dengan kegiatan informasi dan transformasi. Dalam kenyataannya bahasa tidak dapat dianggap sebagi ruang hampa. Bahasa merupakan seni verbal sebagai inti semiotika kemanusiaan yang meruapakan aktivitas yang bermakna dalam komuntasnya; bahasa merupakan kode-kode yang memiliki fungsi beraneka ragam.
Dalam Islam, keseluruhan prinsip kehidupan manusia  diatur dalam sebuah agama agar selamat dunia dan akhirat yang dijelaskan secara detail dalam bahasa Al-Qur’an. Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa hakikat bahasa difungsikan sebagai alat komunikasi yang sangat baik yang dibagi menjadi dua yaitu bahasa sebagai kata dan bahasa sebagai fakta.
Pertama, bahasa sebagai kata. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari seseorang yang sering menggunakan bahasa sebagai kata. Melalui kata seseorang dapat mengungkapkan perasaan, menerima berita, memperoleh informasi, menyatakan rasa sedih, senang, dan gembira, sehingga dapat menyelesaikan masalah dengan membicarakannya melalui mediasi, dialog, diskusi dan lain lain.
Kedua, bahasa sebagai fakta yang menjadi media pemindahan pengetahuan dengan syarat keselarasannya pada bilangan pengetahuan dan sesuai dengan bermacam kebutuhan manusia yang berasal dari masyarakatnya. Kebutuhan yang diperantarai bahasa itu berkisar pada informasi tentang fakta ataupun kejadian pada masyarakat sebelum peradaban dan juga kejadian  sebelum peradaban itu berkembang, sampai pada informasi tentang  manusia pertama, serta bagaimana kejadian zaman sekarang ini dan besok. Syukron….
 
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment