Hakikat Bahasa Dalam Agama Islam
Bahasa
merupakan suatu sistem symbol yang memiliki makna arti pada suatu fakta
dan realita. Artinya, tidak akan terwujud suatu bahasa yang merupakan
serangkaian bunyi yang tidak bermakna. Karena bermakna itulah maka
sistem symbol itu sendiri disebut bahasa.
Hakikat bahasa
sebenarnya mempunya citra dan wibawa yang perkembangan keilmuan bahasa
selalu dipelajari, diteliti dan diperbincangkan banyak manusia yang
menatap peradaban dengan mempertautkan teks-konteks kehidupan. Sudah
sejak awal ketika manusia pertama diciptakan nabi Adam dan diturunkan ke
bumi, bahasa sudah dengan sengaja tidak dapat dilepaskan dari manusia.
Bahasa menjadi cara permulaan manusia memahami alam dan dirinya, sebab
dalam realitas ada dua: realitas murni pada diri dan jiwanya dan
realitas yang diperkatakan secara nyata.
Bahasa memegang peranan
penting dan strategis dalam berkomunikasi, dan fungsi bahasa selain
berkomunikasi juga mempunya fungsi dengan kegiatan informasi dan
transformasi. Dalam kenyataannya bahasa tidak dapat dianggap sebagi
ruang hampa. Bahasa merupakan seni verbal sebagai inti semiotika
kemanusiaan yang meruapakan aktivitas yang bermakna dalam komuntasnya;
bahasa merupakan kode-kode yang memiliki fungsi beraneka ragam.
Dalam
Islam, keseluruhan prinsip kehidupan manusia diatur dalam sebuah agama
agar selamat dunia dan akhirat yang dijelaskan secara detail dalam
bahasa Al-Qur’an. Dalam al-Qur’an dijelaskan bahwa hakikat bahasa
difungsikan sebagai alat komunikasi yang sangat baik yang dibagi menjadi
dua yaitu bahasa sebagai kata dan bahasa sebagai fakta.
Pertama,
bahasa sebagai kata. Hal ini tercermin dalam kehidupan sehari-hari
seseorang yang sering menggunakan bahasa sebagai kata. Melalui kata
seseorang dapat mengungkapkan perasaan, menerima berita, memperoleh
informasi, menyatakan rasa sedih, senang, dan gembira, sehingga dapat
menyelesaikan masalah dengan membicarakannya melalui mediasi, dialog,
diskusi dan lain lain.
Kedua, bahasa sebagai fakta yang
menjadi media pemindahan pengetahuan dengan syarat keselarasannya pada
bilangan pengetahuan dan sesuai dengan bermacam kebutuhan manusia yang
berasal dari masyarakatnya. Kebutuhan yang diperantarai bahasa itu
berkisar pada informasi tentang fakta ataupun kejadian pada masyarakat
sebelum peradaban dan juga kejadian sebelum peradaban itu berkembang,
sampai pada informasi tentang manusia pertama, serta bagaimana kejadian
zaman sekarang ini dan besok. Syukron….
0 komentar:
Post a Comment