Dari judul yang saya tulis ini, saya terinspirasi dari dua sahabat saya yaitu Mukhtar fauji, S.Sy dan Saiful Hadi Santoso, SE,MM. Mereka berdua merupakan kawan lama yang saya kenal sejak kuliah di UIN Maliki Malang.
Perkenalan kami bertiga dimulai di asrama atau ma’had ali “Ibnu Rusdi” , mereka berdua selalu memotivasi saya dalam segal hal kehidupan, seiring berjalannya waktu kami bertiga lulus dari kampus yang bernuansa pesantren itu pada tahun 2012.
Mukhtar fauji melanjutkkan dipesantren madiun untuk mendalami ilmu ilmu agama sekaligus berkarir di perusahaan swasta sedangkan saiful hadi santoso melanjutkan ke unej jember dengan menekuni kajian ekonomi manajemen, dan alhamdulillah pada tahun ini sudah menyelesaikan masternya.
Alhamdulillah dari pertemuan awal kuliah tahun 2008 sampai 2012 ada sebuah motivasi yang tidak pernah terlupakan dari sang inspirator mukhtar fauji “nyempar nyandung” beliau selalu menyebutkan atau mengulang kata kata itu, sedangkan siful hadi juga sering berpesan seperti itu nyempar nyandung. saya sempet bingung dengan kata kata itu. Kemudian saya mencoba untuk mencermati secara pelan pelan pesan itu. Ternyata kandungan yang terdapat pada pesan itu sangatlah baik untuk dijadikan motivasi hidup.
Menurut saya nyempar nyandung, nyempar merupakan bahasa jawa yang sering digunakan oleh masyarakat jawa secara luas. Sedangkan bahasa indonesianya nyempar dapat diartikan dilemparkan atau disingkirkan, kemudian nyandung merupakan bahasa jawa yang sudah mashur ditengah masyarakat jawa. Arti nyandung dalam bahasa Indonesia yaitu tersandung atau penghalang.
Kedua kata atau pesan singkat itu menurut pemahaman saya , bahwa dalam hidup di dunia yang penuh dengan gemerlapan ini banyak sekali rintangan yang menghadang. rintangan atau cobaan.seseorang ingin meraih cita citanya juga ada rintangannya. Contoh yang paling mudah yaitu dalam dunia pendidikan, tatkala semester atau akhir dari sebuah pembelajaran semua siswa atau mahasiswa pasti ada ujiannya agar bisa naik ke jenjang berikutnya. Seperti juga Allah menguji seseorang pasti ingin menaikkan drajatnya atau akan dimulyakan, maka dari itu seseorang yang diberikan ujian harus pandai atau sebisa mungkin untuk menyingkirkan atau melemparnya agar tidak nyandung atau tersandung dan yang paling utama seseorang yang diberikan ujian haruslah berdo’a mohon kepada tuhan agar diberikan ketabahan dan kesabaran agar bisa melewati ujian tersebut. Wassalam.
Mukhtar fauji melanjutkkan dipesantren madiun untuk mendalami ilmu ilmu agama sekaligus berkarir di perusahaan swasta sedangkan saiful hadi santoso melanjutkan ke unej jember dengan menekuni kajian ekonomi manajemen, dan alhamdulillah pada tahun ini sudah menyelesaikan masternya.
Alhamdulillah dari pertemuan awal kuliah tahun 2008 sampai 2012 ada sebuah motivasi yang tidak pernah terlupakan dari sang inspirator mukhtar fauji “nyempar nyandung” beliau selalu menyebutkan atau mengulang kata kata itu, sedangkan siful hadi juga sering berpesan seperti itu nyempar nyandung. saya sempet bingung dengan kata kata itu. Kemudian saya mencoba untuk mencermati secara pelan pelan pesan itu. Ternyata kandungan yang terdapat pada pesan itu sangatlah baik untuk dijadikan motivasi hidup.
Menurut saya nyempar nyandung, nyempar merupakan bahasa jawa yang sering digunakan oleh masyarakat jawa secara luas. Sedangkan bahasa indonesianya nyempar dapat diartikan dilemparkan atau disingkirkan, kemudian nyandung merupakan bahasa jawa yang sudah mashur ditengah masyarakat jawa. Arti nyandung dalam bahasa Indonesia yaitu tersandung atau penghalang.
Kedua kata atau pesan singkat itu menurut pemahaman saya , bahwa dalam hidup di dunia yang penuh dengan gemerlapan ini banyak sekali rintangan yang menghadang. rintangan atau cobaan.seseorang ingin meraih cita citanya juga ada rintangannya. Contoh yang paling mudah yaitu dalam dunia pendidikan, tatkala semester atau akhir dari sebuah pembelajaran semua siswa atau mahasiswa pasti ada ujiannya agar bisa naik ke jenjang berikutnya. Seperti juga Allah menguji seseorang pasti ingin menaikkan drajatnya atau akan dimulyakan, maka dari itu seseorang yang diberikan ujian harus pandai atau sebisa mungkin untuk menyingkirkan atau melemparnya agar tidak nyandung atau tersandung dan yang paling utama seseorang yang diberikan ujian haruslah berdo’a mohon kepada tuhan agar diberikan ketabahan dan kesabaran agar bisa melewati ujian tersebut. Wassalam.
1 komentar:
Josssssssssssss
Post a Comment