Showing posts with label Kalam Hikmah. Show all posts
Showing posts with label Kalam Hikmah. Show all posts

bersyukur prespektif Imam Ghazali

Unknown | 10:11 PM | 0 komentar


Bersyukur merupakan sebuah hal yang harus dilakukan dalam setiap hal ketika, senang, susuh, gembira,
disaat lagi punya uang atau tidak, tapi melakukan itu semua sungguh setiap orang pasti mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda beda.
dalam melakukan rasa syukur itu sendiri, tulisan yang singkat ini akan membahasa bersyukur dalam prespektik Imam Ghazali, seorang tokok ilmuan yang yang sudah tidak asing lagi ditengah tengah kita, Imam Ghazali mengatakan bahwa bersyukur merupakan maqoomaat assaalikiin yaitu merupakan suatu ibadah yang mempunyai nilai baik dalam melakukannya, bersyukur merupakan runtutan atau rangkuman dari ilmu, hal, dan amal.
Adapun ilmu atau pengetahuan merupakan langkah awal untuk mengetahui dzat  yang memberi nikmat dan sekaligus juga ilmu dapat mendatangkan hal atau keadaan , Hal adalah rasa senang atau bahagia yang dihasilkan dari  dzat yang memberikan nikmat dan hal dapat mendatangkan amal atau pekerjaan, sedangkan amal atau pekerjaan yang dihubungkan dengan hati, anggota  badan dan lisan.
Ketiga tiga hal tersebut diatas dapat mengantarkan seseorang mampu mempunyai rasa syukur. Bersyukur memang harus dilakukan dalam setiap saat, karena insan yang selalu mempunyai rasa syukur dalam kehidupannya pastilah Allah menjadikan hidupnya lebih bermanfaat dan bahagia. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an “Laing Syakartum Laa azidannakum”. Wassalam

Meminjam Konsep Pemimpin Menurut Imam Ibnu Maalik

Unknown | 9:34 PM | 0 komentar



Pemimpin dan kepimimpinan merupakan suatu hal yang tidak asing lagi bagi semuanya, dan penyandangan
jabatan penting itu dimiliki oleh setiap orang mulai dilahirkan di dunia dan akan selesai sampai ajal menjemputnya dan masih dimintai pertanggung jawaban di akhirat kelak.
Jabatan penting itu bisa dimiliki khusus oleh seseorang yang mendapatkannya diperoleh dari suara rakyat seperti pemilihan kepala desa, bupati, gubernur dan presiden. Dalam kepemimpinan seorang banyak yang diharapkan agar bisa mengelola dirinya sendiri dengan baik, dan bagi pemimpinan yang diperoleh dari suara rakyat banyak yang diharapkan untuk bisa merubah dan memperbaiki negara agar lebih maju dan mampu memikirkan nasib kehidupan para rakyat. 
 Mengenai kepemimpinan banyak dari seorang tokoh ilmuan, ulama’, dll yang memberikan arti yang berbeda beda, adakalanya seorang pemimpin itu diartikan sebagai Agen Of Change, Agen Of control, pemimpin yang mampu mengerti keadaan rakyat,  dan masih banyak lagi definisi definisi mengenai seorang pemimpin.
Dalam meminjam konsep pemimpin atau kepemimpinan menurut Imam Ibnu Maalik seorang tokoh ilmuan yang sangat dikenal karena  karyanya sangat popular dikalangan para ilmuan gramatikal nahwu dan sharaf dan para ilmua yang lain yaitu berupa kitab alfiyah, sebuah kitab yang ditulis sudah ratusan tahun lalu yang terus dikaji oleh para kalangan santri di pesantren salaf, modern dan para mahasiswa di perguruan tinggi tanah air dan para mahasiswa di dunia. Beliau mendefinisikan pemimpin dalam kitabnya nadham alfiyah no 125  yang berbunyi
ولايجوز الإبتداء بالنكرة               مالم تفذ كعند زيد نمرة 
Tidak diperbolehkan seorang pemimpin berstatus nakiroh atau tidak jelas, hal itu tidak akan memberikan sebuah arti, kecuali pada hal hal tertentu.
Berdasarkan nadham tersebut dianjurkan seorang pemimpin untuk dirinya sendiri atau orang lain harus jelas visi misinya, agar mampu memberikan manfaat yang besar terhadap umat di dunia ini. Semoga kepemimpinan di negara Indonesia ini yaitu bapak Jokowi Widodo dan Jusuf  Kalla bisa membawa perubahan dan kenyamaan untuk  negara Indonesia dan  bagi masyarakat luas. AMIIN. 

Bahagia, Milik siapa?

Unknown | 5:55 AM | 0 komentar

       Kehidupan di dunia yang sangat singkat ini selalu mengalami roda perputaran terus menerus, adakalanya hari ini kaya besok miskin, hari ini di atas besok di bawah, hari ini susah besok bahagia dan lain lain.
      Dalam mengenai roda perputaran yang selalu membawa nasib seseorang yang tak pernah usai, yang penting selalu bersyukur dalam segala hal. Ketika seorang bersyukur dengan apa yang didapat hari ini seperti baru dapat gaji dari hasil kerjanya, baru dapat  berita bahagia yang membanggakan dianjurkan untuk selalu bersyukur, tapi anehnya ketika seorang mendapat gaji yang baik, istri yang sholehah, rizki melimpah ruah, berpendidikan tinggi belum sepenuhnya banyak yang belum bahagia, kemungkinan besar rasa syukur itu belum Nampak pada diri seorang tersebut. 
      Meminjam konsep kebahagian menurut Imam Ghazali, bahwa kebahagian itu terdapat pada ilmu dan ibadah. Menurut tokoh ilmuan tersebut bahwa ilmu merupakan kebahagian yang terdapat pada diri seorang, akan tetapi menurut saya ilmu itu dimaksudkan yang bermanfaat pada diri sendiri dan orang lain. 
      Sedangkan ibadah menjadikan kebahagian kalau orang tersebut tertanam niat untuk beribadah, semisal tidur diniati ibadah untuk persiapan shalat subuh, berdagang berniat ibadah untuk mencukupi keluarga dan lain lain. Dari deskripsi di atas, sesungguh kebahagian itu milik siapa? Dalam sifat kebesaran Allah, bahwa mahluk yang diciptakan di didunia ini selalu diberikan kebahagian yang merata, walaupun disisi lain takdirnya berbeda seperti tingkat rizki, nasib dan lain lain. Oleh karena itu bagi seseorang yang belum bahagia dengan takdirnya masing masing sungguh seorang tersebut tidak akan merasa bahagia apalagi mengucapkan rasa syukur. Wassalam.

Tatkala Waktu menjadi harga mati

Unknown | 1:21 PM | 0 komentar

Waktu merupakan kesempatan yang diberikan tuhan kepada manusia untuk dimanfaatkan dengan sebaik
baiknya. Adakalanya manusia dengan waktu disibukkan dengan bekerja siang malang, ada yang disibukkan dengan mendalami dan mengkaji berbagai keilmuan, ada juga disibukkan dengan berangan angan dengan cita cita yang tinggi dan ada pula yang membuang waktu dengan sesukanya yaitu dengan pengangguran atau cangkru’an di sebuah tempat.
Saya masih teringat sebuah cerita teka teki dari Imam Ghazali. pada suatu waktu Imam Ghazali bermain teka
teki dengan para muridnya, kemudian beliau memberikan pertanyaan kepada muridnya,” apa yang jauh menurut kalian? Seorang murid menjawab, negeri Cina. Seorang muridnya lagi menjawab, planet pluto. Kemudian Imam Ghazali menjawab, jawaban kalian benar semua akan tetapi ada yang lebih benar lagi yaitu masa lalu, waktu lima menit yang lalu tidak akan kembali lagi, bagitu juga umur, dan kesempatan tidak akan terulang seperti kemarin”.
Dari sedikit cerita tersebut merupakan bukti yang nyata apa yang sudah terjadi dalam kehidupan manusia, akan tetapi banyak orang orang disekeliling kita masih lupa dengan waktu. Padahal Allah telah berjanji dalam Al Qur’an surat Al ‘asri “ demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian kecuali orang orang yang beriman  dan yang mengerjakan amal kebaikan”.
Berdasarkan ayat tersebut sebenarnya Tuhan menganjurkan untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya , agar seseorang tidak menyesal dikemudian hari. Banyak kita jumpai manusia yang merugi  tatkala datangnya masa muda yang tidak dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, tatkala waktu muda hilang kemudian datanglah masa tua banyak mengatakan “andaikan saja waktu muda datang lagi pasti kami akan rajin, semangat bekerja dan lain sebagianya.
Dari tulisan yang sederhana ini, marilah kita untuk senantiasa mamanfaatkan waktu dengan sebaik baiknya agar kemudian hari kita tidak merugi di dunia, kalau rugi di dunia pasti masih bisa mengerjakannya akan tetapi kalau rugi di akhirat pastilah tidak dapat mengerjakan pekerjaan yang kita inginkan. Semoga bermanfaat. Wassalam.

Memilih Pemimpin Yang Unggul

Unknown | 12:03 PM | 0 komentar

            Menurut informasi yang ada, bahwa negara ini sedang disibukkan dengan memilih pemimpin kapolri yaitu pemimpin yang diminta oleh bangsa dan masyarakat Indonesia untuk menjaga NKRI dari serangan kejahatan seperti teroris, narkoba, kejahatan seks, pembunuhan dan lain sebagainya.
           Dalam memilih pemimpin Kapolri, negara memberikan wewenang kepada DPR RI untuk menyeleksi orang orang yang kompeten mengenai kepolisian dan juga berbagai persoalan diberikan kepada calon Kapolri untuk dijawab dan memberikan penyelesaiannya secara hukum yang berada di Indonesia. Hal tersebut sebenarnya sangat wajar sekali karena untuk membuktikan orang tersebut layak dan tidaknya menjadi kapolri di negara Indonesia. Akan tetapi ada yang lebih penting dari hal itu yaitu menguji sifat kepemimpinannya, keberaniannya dan juga amanahnya ketiga hal ini sangat penting diujikan karena masyarakat Indonesia menaruh harapan kepada kapolri untuk mewujudkan keamanan yang baik agar masyarakat Indonesia terhindar dari kejahataan,menemukan rasa aman dan memberikan hukum yang adil bukan asal asalan hukum.
            Dalam kasus ini yaitu memilih pemimpin, seorang guru besar yang sudah tidak asing lagi yaitu syeh Ibn Malik dalam karyanya yang monumental kitab alfiyah dalam bab ibtida’ atau kepemimpinan disebutkan bahwa tidak diperbolehkan pemimpin yang tidak diketahui asal asulnya atau belum aspek kepemimpinannya.
            Berdasarkan bait tersebut beliau menganjurkan untuk menjadikan seseorang sebagai pemimpin dimana saja orang tersebut harus jelas jiwa kepemimpinannya, pintar atau cerdas, mampu menyelesaikan masalah, amanah, pemberani dalam mengambil risiko dan bertanggung jawab dengan apa yang diamanahkan.
            Memilih pemimpin berdasarkan bait di atas memang belum sepenuhnya terwujud, karena di negara ini dirasa masih sulit dikarenakan sistem yang digunakan adalah memilih dengan uang, yaitu yang mempunyai banyak uang atau akses bisa menjadi pemimpin walaupun belum diketahui banyak mengenai sifat kepemimpinannya.
            Kita berharap semoga dengan adanya calon calon kapolri yang unggul, bisa membawa polisi menjadi lebih baik lagi dan mampu mewujudkan cita cita bangsa dan rakyat Indonesia, dan mampu mengatasi atau memberikan hukum yang adil.semoga bermanfaat wassalam.

Sang Inspirator Berkata Nyempar Nyandung

Unknown | 7:07 AM | 1komentar

            Dari judul yang saya tulis ini, saya terinspirasi dari dua sahabat saya yaitu Mukhtar fauji, S.Sy dan Saiful Hadi Santoso, SE,MM. Mereka berdua merupakan kawan lama yang saya kenal sejak kuliah di UIN Maliki Malang.
            Perkenalan kami bertiga dimulai di asrama atau ma’had ali “Ibnu Rusdi” , mereka berdua selalu memotivasi saya dalam segal hal kehidupan, seiring berjalannya waktu kami bertiga lulus dari kampus yang bernuansa pesantren itu pada tahun 2012.
            Mukhtar fauji melanjutkkan dipesantren madiun untuk mendalami ilmu ilmu agama sekaligus berkarir di perusahaan swasta sedangkan saiful hadi santoso melanjutkan ke unej jember dengan menekuni kajian ekonomi manajemen, dan alhamdulillah pada tahun ini sudah menyelesaikan masternya.
Alhamdulillah dari pertemuan awal kuliah tahun 2008 sampai 2012 ada sebuah motivasi yang tidak pernah terlupakan dari sang inspirator mukhtar fauji “nyempar nyandung” beliau selalu menyebutkan atau mengulang kata kata itu, sedangkan siful hadi juga sering berpesan seperti itu nyempar nyandung. saya sempet bingung dengan kata kata itu. Kemudian saya mencoba untuk mencermati secara pelan pelan pesan itu. Ternyata kandungan yang terdapat pada pesan itu sangatlah baik untuk dijadikan motivasi hidup.
Menurut saya nyempar nyandung, nyempar merupakan bahasa jawa yang sering digunakan oleh masyarakat jawa secara luas. Sedangkan bahasa indonesianya nyempar dapat diartikan dilemparkan atau disingkirkan, kemudian nyandung merupakan bahasa jawa yang sudah mashur ditengah masyarakat jawa. Arti nyandung dalam bahasa Indonesia yaitu tersandung atau penghalang.
Kedua kata atau pesan singkat itu menurut pemahaman saya , bahwa dalam hidup di dunia yang penuh dengan gemerlapan ini banyak sekali rintangan yang menghadang. rintangan atau cobaan.seseorang ingin meraih cita citanya juga ada rintangannya. Contoh yang paling mudah yaitu dalam dunia pendidikan, tatkala semester atau akhir dari sebuah pembelajaran semua siswa atau mahasiswa pasti ada ujiannya agar bisa naik ke jenjang berikutnya. Seperti juga Allah menguji seseorang pasti ingin menaikkan drajatnya atau akan dimulyakan, maka dari itu seseorang yang diberikan ujian harus pandai atau sebisa mungkin untuk menyingkirkan atau melemparnya agar tidak nyandung atau tersandung dan yang paling utama seseorang yang diberikan ujian haruslah berdo’a mohon kepada tuhan agar diberikan ketabahan dan kesabaran agar bisa melewati ujian tersebut. Wassalam.

Tiga hal pesan penting dari sang guru besar pendidikan

Unknown | 5:32 AM | 0 komentar

Tiga hal pesan penting dari sang guru besar pendidikan
Judul yang saya tulis merupakan pertemuan saya dengan prof. Dr. H. Imam Suprayogo, beliau adalah rektor kampus ternama di kota apel yang semula dari Stain sampai menjadi UIN Maliki Malang. Pada kesempatan kali ini saya tidak akan bercerita tentang beliau akan tetapi bercerita tentang pesan beliau.
Pagi itu setelah shalat shubuh pada tahun 2011, saya bersama Bapak saiful zaman,S.Pd, awaludin, S.Pd, M. Ainul Yaqin, S.Pd, M.Pd.I dan Imam Bayhaki, S.Pd, S.H, MH bersilaturrahmi ke rumah beliau, kebetulan sekali pada hari itu bertepatan pada pertengahan bulan puasa. Rencana dari kami berlima ingin mengundang beliau untuk memberikan ceramah pada acara nuzulul qur’an. Akan tetapi beliau kebetulah tidak bisa hadir karena harus ke Jakarta ada undangan dari bapak menteri agama RI.
Kami berlima bersilaturrahmi sekitar 30 menit, dari perbincangan itu beliau menyampaikan banyak hal tentang perkembangan UIN Maliki  Malang dan cita cita beliau dalam mengembangankan kampus bernuansa pesantern itu. Pada waktu itu dan sampai sekarang saya merasa kagum dengan cita cita dan kesungguhan beliau yang terus ingin mengembangkan dan merenovasi kampus, agar dikemudian hari bisa menjadi kampus yang bisa dibanggakan dunia. Alhamdulillah ternyata beliau mampu mewujudkannya.
Pada kesempatan itu, setelah beliau menyampaikan banyak hal tentang harapan dan cita cita ingin mengembangkan kampus UIN Maliki Malang, beliau menyampaikan tiga hal penting dari pesan nabi Muhammad SAW. Pesan beliau “ nabi berkata ajarilah anak anakmu dengan tigal hal yaitu memanah, berenang dan berkuda”.Dari tiga pesan beliau kami berlima dimintak untuk mentafsirkannya, akan tetapi kami tidak ingin menafsirkan agar beliau saja.
Tafsiran beliau mengenai tiga hal pesan penting yaitu yang pertama memanah, memanah itu harus focus kalau tidak focus tidak akan tepat sasaran. Kemudian beliau mengintegrasikan dengan kehidupan, bahwa hidup itu harus ada fokusnya, semisal focus cita cita ingin menjadi orang besar, kalau kita kurang sungguh sunggu dalam mengejar cita cita itu kita tidak akan mampu mewujudkannya. Semisal lagi seseorang ingin memahami buku apa yang dibaca, kalau tidak focus dengan apa yang kita baca, kita tidak akan mampu memahami kandungan dan maksud dari tulisan buku tersebut.
Pesan yang kedua. Berenang, seseorang yang berada dikolam renang atau dilaut kalau tidak berenang akan tenggelam. Beliau mengintegrasikannya dengan kehidupan, bahwa hidup kalau tidak bergerak akan tenggelam, seperti contoh seseorang yang kehidupannya digunakan untuk membaca buku dan mengembangkan ilmunya kemudian tidak membaca dan mengembangkan ilmu lagi, maka ilmu yang didapat akan lupa atau tenggelam dalam kelupaan.
Pesan yang ketiga yaitu berkuda. Berkuda ibaratnya memimpin, kalau kuda tersebut kita dorong maka kuda tersebut tidak akan mau atau menolak, makanya kuda tersebut agar mau berjalan harus ditarik dari depan. Seperti hidup ini, kalau kita ingin mengajak orang ya kita harus memberi contoh terlebih dahulu agar orang orang yang kita ajak senantiasa senang dan mau untuk kita ajak. Pesan tiga hal penting itulah yang beliau sampaikan untuk kami berlima semoga bermanfaat.wassalam…


Buka bersama dalam mewujudkan solidaritas demi kemajuan kampus Darussalam

Unknown | 11:47 AM | 0 komentar
     Alhamdulillah pada sore kemarin pada tanggal 19 Juni 2016 saya beserta keluarga diundang oleh bapak
rektor dan civitas akedemika Institut Agama Islam Darussalam untuk mengikuti buka bersama  dan rapat dengan seluruh dosen untuk membicarakan hal hal yang telah diperoleh kampus dan strategi kedepan untuk memajukan kampus.
Dalam kesempatan yang membahagiakan itu, saya bertemu dengan para dosen senior yang sudah lama mengabdikan diri dan telah berjasa banyak yang selama ini jarang saya temui karena sudah tidak bertugas lagi sebagai pengajar. Dalam kesempatan itu pula, saya sempatkan untuk bersalaman dan bertegur sapa agar keakraban semakin terwujud.
      Dalam acara buka bersama itu bapak ketua senat dan mewakili rektor mengajak seluruh civitas akademika dan menyampaikan banyak hal terkait perkembangan kampus yang sudah 16 tahun berdiri di kabupaten Banyuwangi selatan. Kampus yang berdiri pada tahun 2001 yang hanya mempunyai dua jurusan saja yaitu Manajemen Pendidikan Islam (MPI) dan komunikasi dan penyiaran Islam (KPI).
Selama 16 tahun itu kampus yang berbasis pesantren mempunyai dosen yang tidak sedikit dan sudah beralih status yang awal mulanya bernama sekolah tinggi agama Islam, alhamdulillah pada akhir 2014 resmi beralih status menjadi Institut Agama Islam Darussalam yang mempunyai tiga fakultas yaitu fakultas Ekonomi dan bisnis Islam, Fakultas Ilmu tarbiyah dan keguruan dan fakultas Dakwah.
     Setelah penyampaian dari bapak rektor, dilanjutkan oleh pembantu rektor bidang akademik dan kelembagaan. Beliau meyampaikan banyak hal mengenai sistem akademik yang akan diterapkan tahun ajaran baru.
        Banyak hal yang disampaikan oleh bapak ketua senat dan pembantu rektor bidang akademik, semuanya disambut dengan seksama dan baik. Karena semua dosen ingin memajukan cita cita dan mimpi mimpi kampus berbasis pesantren tersebut. Setelah rapat tersebut dilanjutkan dengan shalat magrib dan buka bersama yang diikuti oleh para dosen dan civitas akademika.
      Dalam acara tersebut, saya menyadari bahwa dengan cara berbuka bersama  ternyata dapat meningkatkan ikatan emosional dan batin dan dapat meninggkat kerjasama yang baik dan akhir dari semua itu mimpi mimpi kampus dapat terwujud dan bisa menjadi kampus berbasis pesantren yang unggul dan terkemuka. Wassalam.